Perayaan tahun baru dimasa pendemi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di beberapa Negara mendatori larangan perayaan juga diberlakukan untuk mencegah maraknya penyebaran covid-19, pemerintahan berbagai kabupaten telah menghimbau sebelum tgl 31 desember 2020 agar tidak merayakan pergantian malam tahun baru 2021 dengan berkerumunan di berbagai jalan, caffe-caffe yang besar atau kegiatan lainnya yang bisa menimbulkan perkumpulan.
Kondisi pendemi yang semakin meluas ini, maka pergantian malam tahun baru 2020 diberbagai kawasan kabupaten dianjurkan untuk kondisi yang aman tanpa ada keramaian dengan berkerumunan massa. Pemerintahan tetap menganjurkan untuk selalu melaksanakan protokoler serta tidak menyalakan petasan kembang api.
Oleh karena itu, beberapa masyarakat merayakan pergantian malam tahun baru diisi dengan perkumpulan keluarga di rumah saja dengan acara kebersamaan seperti bakar-bakaran ikan, jagung, sate, atau sebagainya.
Momen perayaan malam tahun baru seperti ini lah yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya agar mencegah penyebaran mata rantai covid-19, kita sebagai manusia yang bijak hendaknya menciptakan kondisi yang sehat dan senantiasa menjaga kesehatan diri sendiri serta hindari berbagai banyaknya kerumunan–serta tetap perilaku waspada saat kondisi yang masih belum normal ini.
Dengan mengacu pada keadaan tersebut, hendaknya masyarakat sebagai pemutus rantai covid-19 ini, lebih baik mencegah daripada mengobati harus terus dijaga kesehatan masing-masing terutama dimasa pendemi ini yang semakin meningkatnya penyebaran akibat kebanyakan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan melakukan kegiatan yang seenaknya sendiri tanpa berwaspada pada dirinya sendiri.
By Liza The Writer
Copyright © 2022 – MA Yasmu.
All Rights Reserved. Made with ❤ by flymotion