Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua dan sistem yang khas di Indonesia. Pesantren dikenal sebagai lembaga yang melatih para santri untuk disiplin menggunakan waktu, Berlatih hidup prihatin, Sederhana, Dan mandiri.
Kemerdekaan Indonesia memang tidak lepas dari perjuangan kaum santri dan kaum ulama, Pada tanggal 22 oktober semua pondok pesantren ramai merayakan hari santri. Pemerintah Indonesia mengakui jasa para santri, Hingga dijadikanlah tanggal 22 oktober sebagai hari santri nasional, Meskipun pemerintah menetapkan tanggal 22 oktober merupakan hari santri nasional tetapi hari tersebut bukanlah hari libur atau tanggal merah, Hari itu merupakan sebuah hari yang membangun semangat dan kualitas para santri untuk memperjuangkan kemerdekaan indonesia.
Alasan Tanggal 22 Oktober dijadikan Hari Santri Nasional, yaitu diambil dari Resolusi jihad yang dicetuskan oleh Pendiri NU KH. Hasyim Asy`ari pada tanggal 22 Oktober 1945 di Surabaya. Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, Seluruh peringatan Hari Santri 2020 yang akan di rayakan oleh pondok pesantren maupun madrasah di seluruh Indonesia harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang ketat karena itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini.
Seperti yang di lakukan oleh Osis madrasah aliyah yasmu yang tetap memperingati hari santri nasional dengan mengadakan lomba lomba secara online untuk siswa siswi madrasah aliyah, Peringatan tersebut juga bertujuan untuk memberikan semangat para santri yang mendalami ilmu agama dan untuk memperingati perjuangan para santri dan para ulama yang memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Para santri juga tetap bersemangat belajar meskipun dalam kondisi pandemi karena mereka berfikir bahwa menuntut ilmu agama itu harus tetap di laksanakan meskipun dalam kondisi apapun, Dengan semangat itu kita akan selalu optimis menghadapi segala hambatan dan tantangan di depan kita. Para santri pun tidak mudah lelah tidak mudah putus asa karena niat mereka adalah untuk mendalami ilmu agama dan untuk memperjuangkan negara kesatuan republik indonesia. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan indonesia dan para santri juga adalah penerus para kyai dan ulama di masa depan. Semangat para santri dalam belajar ilmu agama di pondok pesantren menjadi bukti bahwa para santri mampu dan bersedia untuk meneruskan perjuangan para kyai dan ulama dalam menyebarluaskan agama islam dan untuk mempertahankan agama islam. Karena Hati santri adalah Al Qur’an, Sikap santri adalah kebijaksanaan, Dan pendapat santri adalah kemaslahatan. Mereka mempersiapkan diri dengan semangat untuk kebangkitan islam di Indonesia.
Santri adalah modal utama bangsa, Para santri juga harus selalu ingat memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan untuk selalu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemajuan bangsa dan Negara indonesia dan kita juga harus sama sama berjuang membangun Indonesia tanpa perbedaan.
By: Ahmad Saifuddin